Fungsi-fungsi Bawaan PHP


 MAKALAH


PEMROGRAMAN WEB DINAMIS (PMI 1312)
“FUNGSI-FUNGSI BAWAAN PHP”


Image result for LOGO POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 





























PATRIA DENY SAPUTRA
18753068




MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIA POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2019/2020

 KATA PENGANTAR




Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul        Fungsi-Fungsi Bawaan
PHP ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pemrograman Web Dinamis yang diberikan oleh Bapak Eko Win Kenali, S.Kom, M.Cs . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pemrograman Web Dinamis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Win Kenali, S.Kom, M.Cs , selaku dosen mata kuliah Pemrograman Web Dinamis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga  mengucapkan  terima  kasih  kepada  semua  pihak  yang  telah  membagi  sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian, Semoga makalah ini dapat bermanfaat, Terimakasih.


















Bandar Lampung, 28 Oktober 2019








Penulis














i

 DAFTAR ISI




Cover
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa Pemrograman PHP ............................................................. 2
2.2 Contoh Fungsi Bawaan PHP ............................................................................. 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11







































ii

 BAB I
PENDAHULUAN




1.1     Latar Belakang Masalah
Dalam dunia industri yang maju sangat pesat ini, tidak menutup kemungkinan dari hasil karya sekumpulan manusia yang mempuyai suatu tujuan. Di masa yang sudah canggih ini kita
sering menggunakan Web ( website atau situs) dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-
jaringan halaman ( hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi     website tetap, jarang berubah,
dan isi informasinya searah hanya dari pemilik    website.Bersifat dinamis apabila isi informasi 
website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta
pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan     website
dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,     website statis
hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan        website dinamis bisa diupdate oleh
pengguna maupun pemilik.
Website ini digunakan untuk mencari tahu informasi yang kita butuhkan, bahkan kita  
bisa berkomunikasi dengan orang lain pun lewat jejaring sosial. Di dalam kita berselancar di
dunia maya kita memerlukan browser untuk mencari informasi apa yang kita inginkan di dunia
maya. Lewat   browserterdapat script script yang di mengerti oleh computer.Dan penulis
membahasnya dalam laporan praktikum ini yaitu mengenai HTML (          Hyper Text Markup
Language), CSS (Cascading Style Sheets), dan PHP(HyperText Preprocessor). 



1.2     Rumusan Masalah
1.                   Apa itu bahasa pemrograman PHP?
2.                   Apa itu fungsi bawaan PHP dan contohnya?
3.                   Bagaimana cara penulisan fungsi bawaan PHP?



1.3     Tujuan
1.                   Mengetahui apa itu bahasa pemrograman PHP.
2.                   Mengetahui apa itu fungsi bawaan PHP dan contohnya.
3.                   Mengetahui cara penulisan fungsi bawaan PHP.



1

 BAB II
PEMBAHASAN




2.1     Pengertian Bahasa Pemrograman PHP
PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, bahasa scripting yang
menyatu dengan HTML dan dijalankan pada      serverside. Artinya semua sintaks yang kita
berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Ketika seorang pengguna internet membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web server pengguna internet tadi. Sehingga kode asli yang dituliskan dengan PHP tidak terlihat di browser pengguna.
PHP merupakan software yang open source bebas. Jadi anda dapat merubah       source
code dan mendistribusikan secara bebas dan gratis. PHP juga dapat berjalan lintas      platform,
yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun (misalnya: PWS, IIS, Apache dll).



2.2     Contoh Fungsi Bawaan PHP
Fungsi built-in adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP, pemrogram dapat langsung memakainya. Misalnya untuk mencari akar kuadrat, dll. Pemrogram tidak harus membuat suatu script/ kode khusus yang digunakan untuk menghitung akar kuadrat ini.
1.       Fungsi PHP  getcwd () mengembalikan fungsi direktori saat ini.
Fungsi ini mengembalikan direktori saat ini
pada keberhasilan dan FALSE pada kegagalan.
Contoh :
<?php
echo getcwd();
?>




2.       Fungsi
PHP  closedir () fungsi menutup direktori pegangan dibuka oleh opendir () fungsi. Contoh :
<? php

2

/   / Membuka file gambar direktori
$  dir = opendir ("gambar");
/  file Daftar / dalam gambar direktori
while (($ file = readdir ($ dir))! == false)
{
echo "nama file:". $ file. "<br />";
}
closedir ($ dir);
?




3.       Fungsi
PHP  Dir () fungsi membuka direktori pegangan dan kembali objek. Objek berisi tig a metode yang disebut membaca (), mundur (),dan close ().
Contoh :
<? php
/  / Membuka file gambar direktori
$  dir = dir ("gambar");


/  file Daftar / dalam gambar direktori
while (($ file = $ dir baca-> ()) == false!)
{
echo "nama file:". $ file. "<br />";
}
$  dir-> close ();
?>


4.       Fungsi
PHP opendir () fungsi membuka direktori pegangan untuk digunakan oleh closedir  (), readdir   (), dan rewinddir () fungsi.
Contoh :
<? php
/  / Membuka file gambar direktori
$  dir = opendir ("gambar");
/  file Daftar / dalam gambar direktori
while (($ file = readdir ($ dir))! == false)
{
echo "nama file:". $ file. "<br />";
}



3

 closedir ($ dir); ?>




5.       Fungsi PHP scandir () mengembalikan fungsi array file dan direktori di dalam jalur
yang ditetapkan.Fungsi ini mengembalikan array pada keberhasilan dan FALSE dan peringatan pada kegagalan.
Contoh:
<?php
print_r(scandir("images"));
?>




6.       Fungsi PHP  rewinddir () fungsi me-reset direktori pegangan dibuka oleh opendir ().
Fungsi ini mengembalikan apa-apa.
Contoh :
<? Php
/  / Membuka file gambar direktori
$  Dir = opendir ("gambar");


/  File Daftar / dalam gambar direktori
while (($ file = readdir ($ dir))! == false)
{
echo "nama file:". $ File. "<br />";
}


/  / Mereset aliran direktori
rewinddir ($ dir);
/  / Kode untuk memeriksa perubahan


closedir ($ dir);
?>




7.       Fungsi
PHP readdir () mengembalikan fungsi suatu entri dari direktori pegangan dibuka ole h opendir ().Fungsi ini mengembalikan nama
file pada kesuksesan dan FALSE pada kegagalan.
Contoh :
<? php
$  dir = opendir ("gambar");



4

/   file Daftar / dalam gambar direktori (($ file = readdir ($ dir))! == false)
{
echo "nama file:". $ file. "<br />";
}
closedir ($ dir);
?>




8.       Fungsi PHP ftp_alloc () fungsi mengalokasikan ruang untuk file yang
akan upload ke server FTP.Fungsi ini akan
mengembalikan TRUE pada keberhasilan atau FALSE pada kegagalan. Contoh :
<?php
ftp_login($conn,"admin","ert456");


ftp_alloc($conn,"160",$response);
echo $response;


ftp_close($conn);
?>




9.       Fungsi  php  ftp_chdir () fungsi mengubah direktori ke direktori yang ditentukan.
Contoh :
<? php
$  conn = ftp_connect ("ftp.testftp.com") or die ("Tidak dapat terhubung"); ftp_login ($ conn, "admin", "ert456");
/  / Keluaran direktori saat ini
.  echo "Dir:" ftp_pwd ($ conn);
echo "/> <br";
/  / Ubah ke direktori gambar
ftp_chdir ($ conn, "gambar");
.  echo "Dir:" ftp_pwd ($ conn);
ftp_close ($ ftp_server);
?>


10.   Fungsi  PHP  ftp_delete () fungsi menghapus file di server FTP.
Contoh :
<? php
ftp_login ($ conn, "admin", "ert456");



5

 echo ftp_delete ($ conn, "test.txt"); ftp_close ($ conn);
?>




11.   Fungsi  php  ftp_close () fungsi menutup koneksi FTP.
Contoh:
<?php
//some code to be executed
ftp_close($conn);
?>




12.   Fungsi PHP ftp_connect () berfungsi membuka koneksi ke server FTP.
Contoh :
<?php
$conn = ftp_connect("ftp.testftp.com") or die("Could not connect"); ?>


13.   Fungsi PHP ftp_site () fungsi SITUS mengirimkan perintah ke server FTP.
Contoh :
<? php
$  conn = ftp_connect ("ftp.testftp.com") or die ("Tidak dapat terhubung"); ftp_login ($ conn, "admin", "ert456");
ftp_site ($ conn, "CHMOD 0600 sitetest.txt");
ftp_close ($ conn);
?>


14.   Fungsi PHP  ftp_size () fungsi mengembalikan ukuran file tertentu di server FTP.
Contoh :
<? php
$  conn = ftp_connect ("ftp.testftp.com") or die ("Tidak dapat terhubung"); ftp_login ($ conn, "admin", "ert456");
echo ftp_size ($ conn, "test.txt");
ftp_close ($ conn);
?>








6

15.    Fungsi PHP  ftp_ssl_connect () berfungsi membuka koneksi SSL-FTP aman ke
server.
Contoh :
<?php
$conn = ftp_ssl_connect("ftp.testftp.com") or die("Could not connect"); ?>


16.   Fungsi
PHP  The ftp_systype () mengembalikan fungsi jenis sistem pengenal dari server FT
P.
Contoh :
<? php
$  conn = ftp_connect ("ftp.testftp.com") or die ("Tidak dapat terhubung"); ftp_login ($ conn, "admin", "ert456");
echo ftp_systype ($ conn);
ftp_close ($ conn);
?>


17.   Fungsi php   fungsi dia ftp_rawlist () mengembalikan sebuah daftar rincian file
dalam direktori tertentu dari server FTP.
Contoh :
<? Php
$  Conn = ftp_connect ("ftp.testftp.com") atau mati ("regular tidak dapat terhubung");
ftp_login ($ conn, "admin", "ert456");
print_r (ftp_rawlist ($ conn,"."));
ftp_close ($ conn);
?>




18.   Fungsi php  The microtime () fungsi mengembalikan timestamp Unix saat ini
dengan  mikrodetik.
Contoh :
<?php
echo(microtime());
?>








7

19.    Fungsi PHP  The gmmktime () fungsi mengembalikan timestamp Unix
untuk  GMT.
Contoh :
<? php
$  my_birthday = gmmktime (0,0,0,02,3,2011);
print ($ my_birthday "/> <br".);
print (date ("M-d-Y", $ my_birthday));
?>.




20.   Fungsi PHP   The localtime () fungsi mengembalikan array yang
berisi komponen waktu dari timestamp Unix.
Contoh :
<?php
print^r(localtime());
echo("<br /><br />");
print_r(localtime(time(),true));
?>


21.   Fungsi
PHP   addcslashes () mengembalikan fungsi string dengan backslash di depan karakt er yang ditentukan.
Contoh :
<? php
$  str = "Halo, nama saya Kai Jim.";
echo $ str "/> <br".;
addcslashes echo ($ str, 'm')."< br /> ";
addcslashes echo ($ str, 'K')."< br /> ";
?>




22.   Fungsi
PHP   Fungsi () memotong akan menghapus spasi atau karakter standar lainnya dari
ujung kanan sebuah string.
<?php
$str = "Hello World!\n\n";
echo $str;
echo chop($str);
?>






8

23.    Fungsi PHP  array_combine () fungsi menciptakan array dengan menggabungkan
dua array lain, di mana array pertama adalah kunci, dan array lainnya adalah nilai-
nilai.
Contoh :
<? php
$  a1 = array ("a", "b", "c", "d");
$  a2 = array ("Cat", "Anjing", "Kuda", "Sapi");
print_r (array_combine ($ a1, $ a2));
?>




24.   Fungsi PHP  array_chunk () fungsi array membagi ke beberapa bagian array baru.
Contoh  :
<? php
$  array = ("a" => "Cat", "b" => "Anjing", "c" => "Kuda", "d" => "Cow"); print_r (array_chunk ($ a, 2, true));
?>


25.   Fungsi PHP  array_diff_assoc () fungsi membandingkan dua atau
lebih array, dan mengembalikan sebuah array dengan kunci dan nilai-
nilai dari array pertama, hanya jika mereka tidak hadir dalam salah satu array lain. Contoh :
<?php
$a1=array(0=>"Cat",1=>"Dog";,2=>"Horse");
$a2=array(0=>"Rat",1=>"Horse";,2=>"Dog");
$a3=array(0=>"Horse",1=>"Dog",2=>"Cat");
print_r(array_diff_assoc($a1,$a2,$a3));
?>






















9

 BAB III
PENUTUP




3.1     Kesimpulan
PHP  merupakan  singkatan  dari  “PHP:    Hypertext  Preprocessor” ,  bahasa  scripting  yang
menyatu dengan HTML dan dijalankan pada      serverside. Artinya semua sintaks yang kita
berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.
Fungsi built-in adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP, pemrogram dapat langsung memakainya. Misalnya untuk mencari akar kuadrat, dll. Pemrogram tidak harus membuat suatu script/ kode khusus yang digunakan untuk menghitung akar kuadrat ini.













































10

 DAFTAR PUSTAKA




       #

 Buku Panduan Praktikum MI SMT 3 PMI 1312 Pemrograman Web Dinamis
 http://lwamayda.blogspot.com/2012/03/contoh-fungsi-built-in-di-php.html

  • polinela.ac.id 
  • Patria Deny Saputra ,Eko win kenali        


























































11


Komentar